Minggu, 23 Juni 2013

Sepak Bola

1.Pola Penyerangan dan Pola Pertahanan
a. Pola Penyerangan
Tujuan utama dari permainan sepak bola adalah memasukan bola ke gawang lawan. Teknik permainan yang tinggi dengan control bola yang baik, kerjasama yang terjalin rapi, semangat yang tinggi, daya tahan yang prima dan factor keberuntungan menjadikan sebuah tim dapat memenangkan pertandingan. Semua usahatersebut bertujuan untuk dapat menghasilkan permainan yang baik sehingga dapat mencetak gol. Kemungkinan mencetak dapat mencetak gol jika dapat melakukan pola penyerangan yang baik.
Penyerangan bertujuan untukmemasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Pola penyerangan dapat dijalankan oleh suatu kesebelasan apabila mereka sedang mengendalikan permainan di lapangan. Tajamnya serangan dapat menentukan keberhasilan kesebelasan tersebut, baik secara individu maupun kerjasama tim. Selain itu, yang diperlukan dalammeyususn pola penyerangan adalah sebagaiberikut:
1)Adanya pemain yang bertugas sebagai pengatur serangan.
2)Adanya pemain yang bertugas sebagai pembantu serangan.
3)Adanya pemain yang bertugas sebagai penembak utama untuk mencetak gol (gol getter).
4)Adanya pemain yang bertugas sebagai pemancing lawan bertahan, agar teman satu timdapat menerobos ke daerah lawan.
Supaya pihak lawan mendapat tekanan, maka pola penyerangan yang digunakan harus dibuat sedemikian rupa dengan kombinasi serangan yang bervariasi. Selain itu, penyerang harus mencari titik-titik terlemah darilawan. Polapenyerangan dalam permainan sepakbola yang sering digunakan adalah sebagai berikut:
1)Pola melakukan gerakan tersususn.
2)Pola bermain menghadapi pertahanan sekuat tembok.
3)Pola mencari ruang kosong.
Untuk dapat melakukan pola penyerangan yang baik dan dapat menghasilkan gol, maka dibutuhkan adanya koordinasi antar pemain perlini, baik belakang, tengah maupun depan. Karena keberhasilan sebuah tim dalam memenangkan suatu pertandinagn adalah keberhasilan bersama semua pemain bukan keberhasilan individu pemain.
 
b. Pola Pertahanan
Pertahanan bertujuan untuk merampas bola dan mempertahankan wilayah, sehingga tidak terjadi gol. Pertahanan dapat dijalankan ketika sedang mendapatkan tekanan dari lawan (pressing). Berdasarkan cara melakukannya, pertahanan dapat dibedakan menjadi:
1)Pola pertahanan dengan “ Man to Man “
Man to man artinya cara bertahan satu lawan satu yang dilakukan didaerah pertahanan. Setiap pemain yangmasuk kedaerah. Yang dijaga harus dikawal denganketat kemanapun dia bergerak didalam daerah yang harus dipertahankan. Jika pemain penyerang keluar dari daerah yang dijaganya, maka menjaga bukan tugasnya lagi. Akan tetapi, penjaga tersebut harus selalu siap dan waspada terhadap kemungkinan adanya pemain lain yang masuk kedaerah yang dijaganya. Pola pertahanan dapat diterapkan jika para pemain mempunyai teknik dan fisik yang baik dan prima.
 
2)Pola pertahanan daerah ( Zone Marking)
Pola pertahanan Zone Marking adalah bertahan di aderahnya sendiri dengan cara membentuk formasi. Prinsip pertahanan zone marking adalah sebagai berikut:
a)Dibutuhkan kerjasama tim yang baik.
b)Dapat menghambat gerakan pemain penyerang.
c)Mengamankan daerah pertahanan dari tekanan serangan lawan.
d)Pola pertahanan harus berlapis sehingga sulit ditembus penyerang lawan
e)Pola penyerangan harus membentuk formasi yangkokoh.
f)Pertahanan harus dapat mendorong pemain lawan untuk kembali kedaerah sendiri.
3)Pola pertahanan Kombinasi “ Man to Man & Zone Marking”
Pola pertahanan ini adalah pola pertahanan yang paling kompleks. Artinya setiap pemain menjaga lawannya dan dengan tiba-tiba berpindah tempat.kemudian tugasnya diserahkan kepada temannya yanglebih dekat. Pertahanan ini akan berhasil dengan baik apabila ada koordinasi antar pemain dan ada tanggung jawab pemain perlini akan daerahnya masing-masing.
 
2.Perwasitan Dalam Sepak Bola
a. Syarat-syarat Menjadi Wasit
Untuk menjadi wasit harusmemenuhi persyaratan sebagai berikut:
1)Berbadan sehat menurut keterangan dokter (tidak berkacamata, tidak buta warna, dan penglihatan baik.
2)Umur antara 24 sampai 40 tahun.
3)Berijazah SMA atau sederajat.
4)Memahami dan melaksanakan janji wasit
5)Mengetahui dan memahami peraturan sepak bola dengan baik.
b. Perlengkapan wasit
1)Perlengkapan pakian dan sepatu bola yang lengkap.
2)Peluit
3)Notes dan alat tulis
4)Pencatat waktu (jam, stop watch)
5)Koin untuk undian.
6)Kartu merah dan kartu kuning.
 
c. Kerjasama Antara Wasit, Hakim Garis, dan Wasit Cadangan
Dalam memimpin suatu pertandingan wasit dibantu oleh 2 orang hakim garis dan 1 wasit cadangan. Tugas dan kewenangan yang diberikan kepadanya dimulai setelah memasuki lapanganpermainan. Wasit dan hakim garis harus saling bekerjasama yang baik dalam menjalankan tugasnya, supaya pertandingan dapat berjalan dengan baik dan lancer. Berhasil atau tidaknya seorang wasit dalam memimpin tergantung dari kerjasama pengadil dilapangan tersebut.
1)Tugas Seorang Wasit
a)Menegakkan dan menjalankan peraturan.
b)Membuat putusan yang memihak pada tim yang membuat pelanggaran.
c)Membuat catatan jalannya pertandingan.
d)Memberikan tendangan bebas langsung atau tidak langsung.
e)Memberikan hukuman tendangan (penalty kick).
f)Memberikan teguran dan peringatan pada pemain yangmembuat pelanggaran.
g)Menghentikan permainan untuk sementara atau seterusnya.
h)Menentukan bola sesuai dengan syarat atau standar tidak.
2)Tugas Hakim Garis
a)Membantu tugas wasit dengan berpegang teguh pada peraturan-peraturan yang berlaku.
b)Memberi isyarat kepada wasit dalam hal-hal sebagai berikut:
•Menentukan arah bola (trow in, corner kick, goal kick)
•Menentukan seorang pemain off-side atau tidak.
3)Tugas Wasit Cadangan
a)Menggantikan wasit atau hakim garis apabila ada yang berhalangan.
b)Mengurusi pergantian pemain.
c)Memberi isyarat padawasit jika pertandingan sudah selesai.
d)Mengatur official adan pemain pangganti.
e)Menerima isyarat dari wasit tentang penghentian pertandingan.
f)Memberikan pendapatnya bila diminta oleh wasit utama.
 
d. Posisi Wasit dan Hakim Garis
Agar wasit dapat mengamati pertandingan dengan cermat,maka wasit dan pembantu wasit perlu menempatkan diri di tempat yang benar, sehingga semua kejadian penting dapat diamati dengan baik. Kejadian itu seperti; permulaan pertandingan, tendangan sudut, tendangan gawang, tendangan hukuman, dll.
e. Isyarat-Isyarat Wasit dan Hakim Garis
Isyarat ialah suatu tanda berkenaan dengan permainan. Dalampermainan sepak bola isyarat tersebut dapat diberikan oleh wasit atau hakim garis, atau wasit pengganti.
1)Isyarat Wasit
Isyarat wasit dapat berupa peluit dan gerakan tangan, yaitu:
a)Bunyi Peluit
Bunyi peluit dari wasit umunya ada 2 macam yang didasarkan atas tujuan atau keguanaannya. Bunyi peluit dua kali pendek yang diikuti panjang, ini digunakan wasit sebagai isyarat dalamhal-hal sebagai berikut:
•Agar para pemain siap untuk memasuki lapangan permainan.
•Permainan dalam babak 1 selesai.
•Permainan dalam babak 2 selasai.
Bunyi peluit panjang satu kali,ini digunakan wasit sebagai isyarat dalam hal-hal berikut
•Permainan dapat dimulai.
•Penghentian permainan untuk sementara karena ada kejadian
 
-Terjadi pelanggaran atas peraturan permainan.
-Bola keluar lapangan.
-Terjadi gol.
-Ada pemain yang cidera.
-Gangguan oleh cuaca atau penonton.
b)Gerakan Tangan
Untuk lebih memperjelas keputusannya isyarat wasit yang berupa bunyi peluit akan diikuti dengan gerakan tangan sebagai isyarat. Isyarat tangan itu diantaranya:
•Mengankat salah satu tangan lurus ke atas baik tangan kanan atau kiri berarti “ terjadi pelanggaran dengan hukuman tendangan bebas tidak langsung “.
•Mengangkat kedua tangan didepan dada menghadap kebawah dan digerakkan menyilang berarti “ tidak terjadi pelanggaran “.
•Kedua tangan menggantung sejajar disamping badan dengan telapak tanganmenghadap kedepan selanjutnta digerakan ke depan berarti “ meminta pemain untuk mundur ke belakang “.
•Salah satu tanganmenunjuk titik tengah berarti “ terjadi bola masuk kegawang/gol secara sah”.
•Salah satu tanganmenunjuk ke suatu tempat,sedang tangan yanglain menunjuk ke suatu arah, berarti “ menunjukkan tempat terjadinya pelanggaran dan arah bola “.
•Pada permulaan permainan wasit mengangkat salah satu tangan kea rah hakim garis dan pemain, berarti “ meminta yang bersangkutan siap untukmemulaipertandingan “.
2)Isyarat Hakim Garis
Untuk memberikan isyarat hakim garis menggunakan bendera. Isyarat itu adalah:
a)Mengangkat bendera lurus ke atas, berarti “ memberitahu kepada wasit untuk menghentikan permainan, karena bola keluar atau ada kejadian ataupun terjadi pelanggran, dengan menunjukkan bendera kearah tempat tersebut.
3)Isyarat Wasit Cadanagan
Isyarat dari wasit cadangan diberikan dari luar lapangan.isyarat itu antara lain:
a)Adanya pergantian pemain
b)Memberitahukan sisa waktu pertandingan
f. Isyarat-Isyarat Wasit Dalam Pertandingan

                                                   Bola basket


adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika SelatanEropa SelatanLithuania, dan juga di Indonesia.

Lapangan, waktu, dan jumlah pemain bola basket

Lapangan bola basket adalah persegi panjang dengan ukuran panjang lapangan yaitu 26 meter serta lebar lapangan yaitu 14 meter. Tiga buah lingkaran yang terdapat di dalam lapangan basket memiliki panjang jari-jari yaitu 1,80 meter.

Jumlah pemain dalam permainan bola basket adalah 5 orang dalam satu regu dengan cadangan 5 orang. Sedangkan jumlah wasit dalam permainan bola basket adalah 2 orang. Wasit 1 disebut Referee sedangkan wasit 2 disebut Umpire.

Waktu permainan 4 X 10 menit. Di antara babak 1, 2, 3, dan babak 4 terdapat waktu istirahat selama 10 menit. Bila terjadi skor yang sama pada akhir pertandingan harus diadakan perpanjangan waktu sampai terjadi selisih skor. Di antara dua babak tambahan terdapat waktu istirahat selama 2 menit. Waktu untuk lemparan ke dalam yaitu 5 detik.

Keliling bola yang digunakan dalam permainan bola basket adalah 75 cm - 78 cm. Sedangkan berat bola adalah 600 - 650 gram. Jika bola dijatuhkan dari ketinggian 1,80 meter pada lantai papan, maka bola harus kembali pada ketinggian antara 1,20 - 1,40 meter.

Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter sedangkan lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter. Dan panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter sedangkan lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.

Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter. Sementara jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter. Ring basket memiliki panjang yaitu 0,40 meter. Sedangkan jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.

Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter dengan ukuran lebar garis yaitu 0,05 meter. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang yaitu 6 meter. Sedangkan panjang garis tembakan hukuman yaitu 3,60 meter.

Peraturan permainan bola basket

Aturan dasar pada permainan Bola Basket adalah sebagai berikut:

  • Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.

  • Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).

  • Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.

  • Bola harus dipegang di dalam atau di antara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.

  • Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa diskualifikasi pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.

  • Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.

  • Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).

  • Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.

  • Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.

  • Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk memberikan diskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.

  • Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.

  • Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit

  • Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang [1]

Teknik dasar permainan bola basket

Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentukkuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.

Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap bola di depan dada.

Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).

Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.

Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.

Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan. Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.


  1. Hand Ball

    Istilah hand ball bisa diterjemahkan sebagai sentuhan bola terhadap tangan, tetapi sebenarnya hand ball tidak hanya melibatkan tangan dan pergelangannya, tetapi sampai dengan batas lengan atas. Ini dianggap melakukan pelanggaram, tetapi ada kalanya tidak disebut pelanggaran jika tangan yang dikenai bola tidak dalam posisi aktif.

  2. Offside

    Banyak orang yang belum memahami konsep dari offside sendiri. biasanya orang menganggap bahwa seseorang yang mendahului pemain lawan semuanya dianggap offside, tetapi offside tidak sesederhana itu, peraturan offside dicetak sedemikian rupa sehingga tidak ada yang dirugikan. Offside mulai dihitung ketika pengumpan (ingat pengumpan) menyentuh bola untuk terakhir kalinya, disitulah ditetapkan apakah penyerang lebih mendahului penyerang lawan atau tidak. Jika masih sejajar atau lebih di belakang maka tidak dianggap sebagai offside. Jadi offside tidaklah dihitung ketika penyerang mendapatkan bola tetapi ketika pengumpan menyentuh bola untuk terakhir kali

  3. Play On

    Play on merupakan istilah untuk kejadian pada saat pemain yang sedang menyerang dilanggar oleh pemain lawan tetapi permainan tidak dihentikan oleh wasit karena menguntungkan serangan tim tersebut. Pada play on, Wasit juga berhak memberikan kartu kepada pelanggar ketika bola sudah keluar lapangan.

  4. Home and away dan peraturannya

    Home artinya bermain di kandang sendiri, dan away bermain dikandang lawan. pada babak yang menerapkan home and away, gol tandang (dikandang lawan) sangat dibutuhkan karena misyalnya jika agregat (skor dikandang lawan dan dikandang sendiri disatukan) sama, dengan skor 2-2 (dikandang lawan menang 1-0, sedangkan dikandang sendiri kalah 1-2), maka yang berhak lolos adalah tim lawan karena lebih banyak mencetak gol digawang kita (menang agresivitas)

  5. Kartu kuning dan kartu merah

    Kartu kuning merupakan peringatan untuk pelanggaran yang lumayan keras, sedangkan kartu merah untuk pelanggaran yang sangat keras dan juga kartu kuning kedua

  6. Free Kick

    Tendangan atau yang sering dikenal dengan free kick merupakan tendangan yang dilakukan ketika terjadi pelanggaran tetapi bukan pelanggaran khusus seperti penalti.

  7. Corner Kick

    Corner kick atau tendangan penjuru didapatkan ketika pemain lawan dengan sengaja atau tidak, membuang bola ke garis pertahanannya sehingga mendapatkan tendangan dari pojok (corner).

  8. Throw In

    Throw in atau lemparan kedalam diberikan kepada pemain yang lawannya membuang bola ke samping lapangan. Teknik lemparan harus benar yaitu dengan kedua tangan yang diayunkan diatas kepala dan pada saat melempar, kedua kaki tetap menapak ke tanah

  9. One-Two

    Istilah yang digunakan untuk umpan satu dua dan biasanya terjadi di depan gawang

  10. Over head kick

    Bisa disebut tendangan salto atau juga bicycle kick, tendangan yang akrobatik dengan menendang bola tinggi melewati kepala

  11. Penalti

    Penalti diistilahkan sebagai kotak dimana pelanggaran apapun akan dianggap sama yakni dilakukan tendangan dengan titik putihsejarak 11 meter dengan hanya berlawanan dengan 1 kiper. Dulu penalti ini tidak ada dalam sepak bola.

  12. Injury timeInjury time atau loss time merupakan perpanjangan waktu setelah 90 menit, ini diberikan untuk menambahkan waktu setelah waktu tersita dalam beberapa hal yang terjadi misyalnya pelanggaran, tetapi waktu terbuang akibat lemparan kedalam dan pergantian pemain

  13. Extra time

    Extra time ini veda dengan loss time, extra time adalah babak perpanjangan waktu yang biasanya terjadi pada babak final maupun semifinal yang menerapkan sistem gugur, hal ini jika tidak ada yang menang pada 90 menit plus injury time.


Assist: Ketika Fielder melemparkan bola ke pemain lain dan pemain yang keluar dengan melawan tim lain. Pemain yang melempar bola mendapat assist, bagaimanapun adalah mungkin bagi dua pemain untuk mendapatkan bantuan pada bermain yang sama.


Ball: Sebuah lapangan yang tidak mogok. Ada zona pemogokan di softball.(Lihat Strike Zone) Ketika bola berada di atas lutut batters tetapi di bawah bahu dan home plate atas, setiap bagian dari home plate, yaitu pemogokan.Jadi softball yang tidak melakukan hal-hal yang disebut bola. Jika ayunan adonan di lapangan dan melewatkan ini juga pemogokan. Jika adonan memukul bola dan ia pergi busuk ini juga pemogokan, kecuali adonan sudah memiliki dua serangan terhadap dirinya, maka ini hanya dianggap sebagai bola busuk. Juga ingat wasit home plate memanggil bola dan pemogokan dan jika wasit panggilan lapangan pemogokan, maka itu adalah pemogokan.Ketidaksepakatan memang datang kalau pitch dekat, apakah atau tidak lapangan adalah bola atau pemogokan, namun wasit selalu mendapat jalan dan berdebat tentang lapangan yang sangat lama sekali akan mendapatkan pemain melemparkan keluar dari permainan. Juga ingat jika adonan mendapat 4 bola kemudian mereka pergi ke base pertama, tapi 3 pemogokan terhadap adonan dan mereka keluar.

Istilah Dalam Permainan Sepak Bola

 Hand Ball
    Istilah hand ball bisa diterjemahkan sebagai sentuhan bola terhadap tangan, tetapi sebenarnya hand ball tidak hanya melibatkan tangan dan pergelangannya, tetapi sampai dengan batas lengan atas. Ini dianggap melakukan pelanggaram, tetapi ada kalanya tidak disebut pelanggaran jika tangan yang dikenai bola tidak dalam posisi aktif.

    Offside
    Banyak orang yang belum memahami konsep dari offside sendiri. biasanya orang menganggap bahwa seseorang yang mendahului pemain lawan semuanya dianggap offside, tetapi offside tidak sesederhana itu, peraturan offside dicetak sedemikian rupa sehingga tidak ada yang dirugikan. Offside mulai dihitung ketika pengumpan (ingat pengumpan) menyentuh bola untuk terakhir kalinya, disitulah ditetapkan apakah penyerang lebih mendahului penyerang lawan atau tidak. Jika masih sejajar atau lebih di belakang maka tidak dianggap sebagai offside. Jadi offside tidaklah dihitung ketika penyerang mendapatkan bola tetapi ketika pengumpan menyentuh bola untuk terakhir kali
    Play On
    Play on merupakan istilah untuk kejadian pada saat pemain yang sedang menyerang dilanggar oleh pemain lawan tetapi permainan tidak dihentikan oleh wasit karena menguntungkan serangan tim tersebut. Pada play on, Wasit juga berhak memberikan kartu kepada pelanggar ketika bola sudah keluar lapangan.
    Home and away dan peraturannya
    Home artinya bermain di kandang sendiri, dan away bermain dikandang lawan. pada babak yang menerapkan home and away, gol tandang (dikandang lawan) sangat dibutuhkan karena misyalnya jika agregat (skor dikandang lawan dan dikandang sendiri disatukan) sama, dengan skor 2-2 (dikandang lawan menang 1-0, sedangkan dikandang sendiri kalah 1-2), maka yang berhak lolos adalah tim lawan karena lebih banyak mencetak gol digawang kita (menang agresivitas)
    Kartu kuning dan kartu merah
    Kartu kuning merupakan peringatan untuk pelanggaran yang lumayan keras, sedangkan kartu merah untuk pelanggaran yang sangat keras dan juga kartu kuning kedua
    Free Kick
    Tendangan atau yang sering dikenal dengan free kick merupakan tendangan yang dilakukan ketika terjadi pelanggaran tetapi bukan pelanggaran khusus seperti penalti.
    Corner Kick
    Corner kick atau tendangan penjuru didapatkan ketika pemain lawan dengan sengaja atau tidak, membuang bola ke garis pertahanannya sehingga mendapatkan tendangan dari pojok (corner).
    Throw In
    Throw in atau lemparan kedalam diberikan kepada pemain yang lawannya membuang bola ke samping lapangan. Teknik lemparan harus benar yaitu dengan kedua tangan yang diayunkan diatas kepala dan pada saat melempar, kedua kaki tetap menapak ke tanah
    One-Two
    Istilah yang digunakan untuk umpan satu dua dan biasanya terjadi di depan gawang
    Over head kick
    Bisa disebut tendangan salto atau juga bicycle kick, tendangan yang akrobatik dengan menendang bola tinggi melewati kepala
    Penalti
    Penalti diistilahkan sebagai kotak dimana pelanggaran apapun akan dianggap sama yakni dilakukan tendangan dengan titik putihsejarak 11 meter dengan hanya berlawanan dengan 1 kiper. Dulu penalti ini tidak ada dalam sepak bola.
    Injury timeInjury time atau loss time merupakan perpanjangan waktu setelah 90 menit, ini diberikan untuk menambahkan waktu setelah waktu tersita dalam beberapa hal yang terjadi misyalnya pelanggaran, tetapi waktu terbuang akibat lemparan kedalam dan pergantian pemain
    Extra time
    Extra time ini veda dengan loss time, extra time adalah babak perpanjangan waktu yang biasanya terjadi pada babak final maupun semifinal yang menerapkan sistem gugur, hal ini jika tidak ada yang menang pada 90 menit plus injury time.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar